TATKALA.ID – Sebanyak empat ruang kelas SMP Negeri 1 Mejobo mengalami kerusakan parah di bagian atap. Plafon satu ruangan bahkan sudah ambrol. Beruntung tak ada aktivitas pembelajaran saat kejadian itu.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kudus Muhtamat yang mengecek ke lokasi bersama Anggota Komisi D lainnya Susanto mengaku miris dengan kondisi ruangan kelas tersebut. Apalagi ada ruangan yang kondisinya rusak masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Pihaknya pun berharap pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus segera menindaklanjuti kondisi ruang kelas di SMP Negeri 1 Mejobo tersebut.
“Tadi kita sudah meninjau langsung dan melihat langsung kondisi sekolahan yang sepertinya di samping bangunannya bangunan lama, ketinggiannya juga rendah dan melihat semua kayunya sudah gapuk dimakan rayap eter-eter,” kata Muhtamat.
Ia menambahkan, empat ruangan yang saat ini rusak dan belum ditangani butuh perbaikan atap secara total. Pasalnya kayu di bagian atap saling menyambung.
“Melihat model atapnya, perbaikannya harus dialkukan untuk empat ruangan sekaligus. Tidak bisa jika hany adiperbaiki beberapa ruang saja,” katanya.
Muhtamat yang juga Ketua Fraksi Partai Nasdem menambahkan, pihaknya meminta para kepala sekolah untuk aktif berkoordinasi dengan koordinator wilayah maupun anggota DPRD di daerahnya masing-masing untuk melaporkan kondisi gedung sekolah yang mengalami kerusakan.
Jangan sampai ada insiden atap ambrol saat siswa tengah belajar di ruang kelas. “Ini untuk mengantisipasi terjadi hal serupa. Jadi, saya juga berharap pihak sekolah selalu koordinasi. Bila terjadi sesuatu yang emergensi, sangat membutuhkan dan mendesak tolong kami dari komisi D dihubungi,” katanya.
Kepala SMPN 1 Mejobo Sutrisno mengatakan, empat ruang kelas yang rusak merupakan kelas IX. “Kebetulan saat ini siswa kelas IX sudah selesai ujian dan tidak ada kegiatan belajar mengajar,” katanya.
Dari hasil pengecekan, kondisi empat ruang kelas IX tersebut mengalami kerusakan parah di bagian atap. Kayu rangka bagian atap sudah lapuk dimakan rayap. Jika dibiarkan, plafon empat ruangan itu bisa ambrol sewaktu-waktu.
Sutrisno mengatakan, sekolahnya memang telah mendapat alokasi anggaran tahun ini. Anggaran sebesar Rp 100 juta digunakan untuk perbaikan dua ruangan kelas IX lainnya. Saat ini proyek perbaikan masih berlangsung.
“Kerusakan empat ruangan kelas IX ini sudah kami laporkan, semoga bisa segera ditindaklanjuti untuk perbaikan. Harapan kami di tahun ajaran baru nanti saat siswa kelas VIII naik ke kelas IX ruangannya sudah siap digunakan,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kudus, Anggun Nugraha saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa empat ruang kelas dengan kondisi atap rusak di SMP Negeri 1 Mejobo sudah diusulkan dan masuk dalam rencana rehab tahun depan.
“Karena pengusulannya baru masuk, jadi tetap nanti rencananya akan masuk pada APBD 2024. Kalau untuk masuk APBD Perubahan 2023 sudah tidak bisa,” katanya.