Kudus, berdikarinews.id – Tahun ini sudah ribuan warga Kudus yang mengikuti pelatihan untuk meningkatkan skilnya. Program pelatihan dari Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus yang bersumber dari dana Bagi Hasil Cukai hasil Tembakau (DBHCHT) itu sudah melatih 2.628 orang.
Bupati Kudus Hartopo mengatakan, pelatihan memang menjadi salah satu hal paling penting dalam program dari DBHCHT. Karena bertujuan untuk meningkatkan skill masyarakat, sehingga bisa mengahsilkan SDM siap kerja ataupun berwirausaha. ”Penting bagi kami untuk melatih warga, apalagi bisa berwirausaha, sehingga lapangan kerja bisa lebih banyak kedepannya,” katanya.
Pelatihan ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215 Tahun 2021. Pelatihan tersebut menyasar buruh rokok dan keluarga buruh rokok. Hal ini untuk mengasah potensi dari buruh rokok sendiri.
Peningkatan skil ini ini dibutuhkan dengan berbagai perkembangan zaman. Pelatihan juga terkait digital marketing, sehingga produksi berbagai kerajinan nantinya diharapkan bisa juga dijual secara online.
Pelatihan yang ada memang menyasar banyak hal, mulai dari pelatihan untuk meningkatkan skill, membuat produk hingga pelatihan pemasaran atau yang kini lebih dikenal digital marketing.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Evita Dewi menjelaskan, sebanyak 164 paket pelatihan tersebut digelar untuk membantu pemulihan perekonomian masyarakat Kudus. Sekaligus, merupakan satu di antara program pemanfaatan DBHCHT
”Program ini memang untuk mewujudkan untuk meningkatkan skill bagi pencari kerja ataupun bagi mereka yang memang ingin mandiri, baik menajdi bisnis online maupun produsen atau wirausaha,” terangnya.
Sejumlah pelatihan saat ini masih ada yang berjalan, mulai dari tata boga, pembuatan roti dan kue, serta menjahit kebaya. Selanjutnya juga ada pelatihan Operator Forklift, servis kendaraan spesialis poles dan aksesoris.
Berbagai pelatihan yang dibuat juga melihat dunia industry, apa yang dibutuhkan dunia industri direspon dengan pelatihan yang ada. Sehingga nantinya mereka yang mengikuti bisa masuk dunia industri dengan mudah karena sudah memiliki keahlian. ”Kami melihat bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan industri,” jelasnya.
Selain itu, pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan geliat ekonomi di Kudus. Terutama bagi mereka yang memang ingin berwirausaha, mulai dari usaha membuat kue, aksesoris, konveksi dan lainnya.
Pelatihan yang dilakukan juga cukup detail, karena waktu pelatihan cukup Panjang, yakni mulai dari 17 hari hingga 22 hari.(sol)