BERDIKARINEWS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menyambut baik kehadiran 535 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kabupaten Kudus untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik selama 21 hari kedepan.
Mereka akan diterjunkan ke 50 desa dan tiga kelurahan di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus, dengan misi utama melakukan pemetaan data kemiskinan dan angka stunting di Kabupaten Kudus.
Ketua DPRD Kudus H Masan SE MM menyambut baik hadirnya praja-praja IPDN di Kudus. Ia mengungkapkan bahwa adik-adik IPDN di Kudus akan belajar banyak hal, serta akan mendapatkan pengalaman berharga melengkapi apa yang di dapatkan di universitas.
“Dengan ilmu yang didapat di bangku kuliah dan akan diaplikasikan di lapangan, tentu diharapkan akan menghasilkan data yang akurat. Terlebih selama ini data kemiskinan di Kudus tidak sinkron antara satu instansi dengan instansi lainnya,” kata Masan usai pembukaan KKn Tematik IPDN di Aula DPRD Kudus, Selasa (11/6).
Praja-praja IPDN melakukan KKN Tematik dengan terjun langsung di desa-desa di Kabupaten Kudus, untuk pendataan penduduk miskin sekaligus pendataan angka stunting.
Masan menyambut baik kehadiran praja-praja untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah. “Pemerintah Kabupaten Kudus tentu membuka pintu selebar-lebarnya untuk kehadiran praja-praja IPDN untuk belajar di sini, juga berkolaborasi dengan Pemkab Kudus. Kami ingin praja-praja yang ikut KKN Tematik juga bisa bercengkrama dengan warga, melihat kondisi rill Masyarakat, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari kampus di kehidupan nyata,” katanya.
Hadir dalam kegiatan pembukaan itu, Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie, Ketua DPRD Kudus H Masan SE MM, Sekda Kudus Drs Revlisianto Subekti beserta jajaran OPD, Rektor IPDN Dr Hadi Prabowo, beserta jajaran pimpinan IPDN, serta lebih dari lima ratus praja IPDN serta pendamping.
“Saya menyambut baik hadirnya adik-adik praja IPDN di Kudus. KKN Tematik dengan target pemetaan data kemiskinan dan angka stunting di Kabupaten Kudus menjadi sangat penting. Dari data yang terekam nanti, akan menjadi salah satu alat dukung Pemkab Kudus menyiapkan perencanaan program, perencanaan anggaran, sekaligus eksekusi kegiatan yang tepat sasaran,” ujarnya.
PJ Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie mengajak jajaran IPDN untuk terus meningkatkan kerjasama, serta penguatan kualitas pembelajaran. Saat ini, dunia birokrasi ini harus memikirkan inovasi di bidang digital.
Kebijakan publik berbasis digital harus menjadi skema penting, yang disiapkan oleh para pemangku kebijakan, jajaran birokrasi, sekaligus para pihak yang ke depan akan menjadi bagian dari birokrasi pemerintahan di Indonesia. “Digital government harus menjadi pendekatan penting untuk menghasilkan praja-praja berkualitas,” ungkapnya.
Hasan menambahkan, pihaknya turut senang dengan kolaborasi antara Pemkab Kudus dengan universitas-universitas, khususnya IPDN. Kerjasama ini akan membantu jajaran Pemkab Kudus untuk pemetaan angka kemiskinan serta data stunting.
Pada sambutan ini, Hasan Chabibie juga membuka lebar kerjasama antara IPDN dengan BKHM Kemendikbud, khususnya kerjasama dengan jaringan internasional dan Atdikbud di 20 negara.
Sementara itu, Rektor IPDN Dr Hadi Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya mendorong praja-praja IPDN bisa terus berkembang, serta belajar dengan kolaborasi intensif dengan Pemkab. Ia juga berterima kasih terhadap Pemkab Kudus yang menfasilitasi kerjasama KKN Tematik IPDN pada tahun ini. (lis)