Kudus, berdikarinews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah kembali menggelar UKM Virtual Expo (UVO) 2021. Mengambil tema Furniholic UKM, pameran online ini diikuti 407 Usaha Kecil Menengah serta Koperasi. Terdapat 4.159 produk yang dipamerkan. Furnitur kayu yang ramah lingkungan, tampil menjadi produk primadona yang diunggulkan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan, UVO 2021 sesi dua, digelar pada 17-19 September 2021. Jika berminat melihat dan bertransaksi, warga bisa mengakses laman https://www.ukmvirtualexpo.com/.
Kepala Dinkop UKM Jawa Tengah menyebut, ajang UVO sudah diselenggarakan sebanyak empat kali sejak tahun 2020. Ajang ini bertujuan memberi wadah promosi dan pemasaran bagi produk-produk UKM secara online.
Dikatakannya, gelaran UVO 2021 sesi dua sekarang ini, menampilkan produk unggulan dari sektor kriya kayu (furnitur). Ia menyebut, produk kayu dari Jawa Tengah banyak diminati oleh pasar luar negeri. Pameran ini merupakan kerja sama Pemprov Jawa Tengah bersama Bank Indonesia, Bank Jateng dan pihak swasta yang akan mempertemukan pengusaha UKM furnitur dan pembeli dari Belgia dan Jepang.
“Tema Furniholic (furniture dan home decor) dipilih karena saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi UKM sedang melakukan ekspansi pasar luar negeri khususnya Belgia, Jepang dan Perancis,” ujarnya, Rabu (15/9/2021).
Dijelaskan Ema, UVO 2021 diikuti sebanyak 88 UKM furnitur, 163 UKM makanan dan minuman, 126 UKM fashion 126 dan 30 UKM produk aksesoris.
“Nanti pada acara tersebut, ada pembentukan factory sharing furniter Jateng. Adapula penetrasi produk UKM furnitur ke luar negeri,” sebutnya.
Kepala Bidang Pemasaran Dinkop UKM Jawa Tengah Julie Emmy Lia mengatakan, produk furnitur Jawa Tengah banyak diminati oleh pasar luar negeri. Selain berkualitas, produk furnitur Jawa Tengah juga terbuat dari material kayu yang dalam pengadaannya telah mempertimbangkan aspek keberlanjutan (kelestarian).
“Pasar Belgia dan Jepang suka produk yang compact dan ramah lingkungan dari sumber yang diregenerasi. Contohnya pasar Belgia itu suka meja dari akar-akaran. Saat ini buyer (pembeli) sudah antre produk UKM Magelang,” ungkapnya.
Untuk pameran kali ini, produk-produk yang dipamerkan telah mendapatkan kurasi dari Belgia maupun Jepang. Hal itu untuk memastikan, produk yang dihasilkan diminati oleh konsumen dan dapat terserap oleh pasar.
Terkait dampak Covid-19 terhadap bisnis UKM furnitur, diakui hal itu memang berdampak, terutama pada proses pengiriman ke luar negeri yang terbatas dan mahal.
Oleh karenanya, Pemprov Jateng bekerjasama dengan Bank Indonesia dan perusahaan swasta untuk membuka jalan ekspor bagi UKM kayu. Hasilnya, pada 23 September 2021, akan ada pemberangkatan kontainer berisi furnitur ke Belgia untuk dapat berpameran di negeri itu.
Dikatakan Kabid Pemasaran Dinkop UKM Jawa Tengah, selain pameran, acara ini jug akan menghadirkan gelar wicara. Dijadwalkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan hadir dan memandu acara bertajuk “Kongkow Gayeng Bareng Mas Ganjar”. Acara itu akan dihadiri Dubes RI untuk Belgia Andri Hadi dan Konjen RI untuk Osaka-Jepang Diana Es Sutikno.
“Acaranya santai, konsepnya angkringan. Adapula penandatanganan kemitraan antara Ketua Dekranasda Jateng dengan Bank Jateng, terkait kemitraan dan kerjasama pemberdayaan perajin kriya,” paparnya.
Terakhir, ia berharap melalui pameran ini dapat membuka kesempatan bagi UKM furnitur dapat mempeluas pemasaran di Belgia dan Jepang.(sol)