Kudus (berdikarinews.id) – Fosil gading gajah purba sepanjang tiga meter ditemukan oleh warga, fosil tersebut ditemukan di tiga lokasi. Lokasi pertama ditemukan oleh warga Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Pati saat membuat saluran air di tanah milik Perhutani. Lalu warga sekitar juga menemukan di titik lain sekitar titik lokasi pertama.
Pengelola Situs Patiayam M. Jamin mengatakan, usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung memberikan laporan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus. ”Setelah mendapatkan izin, pihaknya langsung melakukan penggalian dan evakuasi fosil gajah purba (stegodon) tersebut,” katanya Minggu (14/2/21).
Pihaknya melakukan evakuasi pada 3 Februari, hasilnya gading gajah yang ditemukan kali ini memiliki ukuran 1,83 meter.
Saat menggali dan mengevakuasi fosil gading gajah yang pertama, ternyata ada warga sekitar yang menemukan fosil serupa. Pihaknya lalu melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran. ”Lalu pada 9 Februari dilakukan observasi dan penyelamatan fosil gading purba yang kedua,” terangnya.
Temuan kedua ternyata merupakan sambungan dari gading gajah yang pertama, yakni bagian pangkal. Setelah digali, ternyata warga menemukan lagi fosil gading gajah di sekitar lokasi pertama. Tim BPSMP Sangiran Rabu (10/2) pagi kembali melakukan penggalian dan penyelamatan serta mengekskavasi fosil yang ketiga dengan panjang 80 cm.
Setelah dilakukan penyatuan, gading gajah yang ditemukan panjangnya sekitar tga meter. Sementara untuk usia fosil diperkirakan berkisar antara 7.500 – 1, 5 juta tahun. ”Karena berada di formasi Slumprit,” terang Jamin.
Selain itu sebelumnya pada sekitar Desember tahun lalu, pihaknya juga berhasil menggali dan mengekskavasi fosil gading gajah purba dengan panjang tiga meter dari Dukuh Ngrangit lama Desa Terban Kecamatan Jekulo, Kudus. “Sampai saat ini untuk fosil yang sudah terdata dalam katalog dan masuk dalam data base sebanyak 8.000 fragmen fosil yang sudah teridentifikasi. Tapi itu belum temuan fosil 2019 dan 2020,” jelasnya.(sol)