Kudus, berdikarinews.id – Pemkab Kudus melakukan persiapan pencegahan penyebaran Covid-19 jelang Lebaran Idul Fitri 1442 H. Langkah tersebut diambil karena untuk mengantisipasi datangnya pemudik ke Kabupaten Kudus. Bahkan persiapan dilakukan hingga tingkat rukun tetangga (RT).
Bupati Kudus Hartopo mengatakan, lebaran berarti mudik ke kampung halaman bagi warga Kudus yang merantau. Akhirnya perlu antisipasi jika ada warga yang mudik, apalagi dari daerah yang kasus covid-19 masih tinggi. “Walaupun ada larangan mudik, tak menjamin warga tidak mudik,” katanya saat rapat korodinasi mudik lebaran Idul Fitri bersama kepala desa Kabupaten Kudus secara virtual yang juga dihadiri Sekda Kudus, Asisten Sekda, Kepala OPD, serta para Camat pada Senin (03/05/2021).
Untuk itu, pihaknya melakukan pemantauan bagi warga yang melakukan mudik. Mulai dari kedatangan hingga aktivitasnya selama di rumah. Sehingga pihaknya akan melakukan testing, tracing, dan treatment atau 3T.
Nantinya akan melibatkan semua pihak, mulai dari kepala desa, kepala dinas, camat bahkan RT atau RW. “Jangan sampai lepas dari pemantauan, pemudik harus di screening dan testing,” terangnya.
Pihaknya juga akan menyiapkan pusat isolasi berserta tenaga kesehatannya, baik dari dinas kesehatan kabupaten (DKK) maupun RSUD dr. Loekmonohadi untuk treatmen lanjutan. Sehingga diharapkan langkah tersebut bisa menekan kasus covid-19, jangan sampai kasus di Kudus melonjak lagi.
“Maka dari itu, semua harus dipersiapkan untuk mencegah timbulnya klaster baru dalam lingkungan mikro zonasi,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta seluruh camat untuk mengumpulkan kepala desa untuk melakukan koordinasi lebih detail lagi. Sehingga kepala desa memiliki langkah untuk pencegahan tersebut, baik tahap sosialisasi maupun penanganan dalam lingkup mikro zonasi dampai ke tingkat RT/RW.(sol)