Kudus, berdikarinews.id – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus masih menanti pengiriman vaksin dari pemerintah pusat. Kondisi tersebut membuat DKK Kudus cukup ketar-ketir, apalagi target dosis 2 selesai pada 7 Agustus 2021.
Kepala DKK Kudus Badai Ismoyo mengatakan, dosis dua yang sudah berjalan sampai saat ini mencapai 50.333. Sementara masih ada 51.018 yang masih perlu mendapatkan vaksis dosis 2. ”Kami tentu berharap segera mendapaykan dosis kedua secepatnya, karena sudah mepet,” katanya Kamis (15/7/2021).
Dari data yang ada, pada 19 Juli hingga 6 Agustus 2021, pihaknya membutuhkan dosis 2 dari proses vaksiansi massal beberapa waktu lalu. Sehingga pihaknya berharap bisa mendapatkan jatah vaksin minimal sesuai kebutuhan vaksin dosis kedua.
Sebenarnya, pada Rabu (14/7/2021), pihkanya mendapatkan dorping vaksis sebanyak 4.850 dosis. Vaksin tersebut langsung diminta enpat Puskesmas, tuga rumah sakit dan tiga klinik pratama guna melayani vaksin dosis 2.
Sebenarnya, pihaknya ada vaksin 24.773 dosis, namun sudah ada plot penggunannya, padahal pihaknya saat ini sudah tidak melayani vaksinasi dosis 1. Sehingga dirinya berharap droping vaksin bisa segera dilakukan untuk Kudus.
Dia menambahkan, saat ini vaksin yang diterima masih jenis Sinovac, untuk vaksin jenis baru masih belum ada kabar. Pihaknya justru khawatir ketika vaksin dosis kedua ternyata berbeda jenis vaksinnya. Sehingga dirinya berharap vaksin yang diterima maish jenis yang sama untuk mengcover vaksinasi dosis kedua yang saat pertama memakai Sinovac. ”Dosis kedua kita tuntaskan dulu pakai Sinovac,” harapnya.
Untuk target penduduk yang divaksin, sesuai Mendagri, Kudus hanya 661 jiwa yang mendapatkan vaksin, sudaha termasuk usia 12 tahun. Sementara untuk data di Disdukcapil, ketika ada tambahan usia 12 tahun, angkanya menjadi 800 ribu jiwa. Tentu persoalan tersebut akan dikomunikasikan lebih lanjut.(sol)