Pati, berdikarinews.id – Perbaikan jalan Pantura Juwana – Batangan menimbulkan kemacetan, terlihat kendaraan mengular, terutama truk besar. Ketika pengendara melintasi titik tersebut, lebih baik memilih lewat jalur alternatif.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pati, Teguh Widyatmoko, mengatakan kepadatan arus kendaraan di Jalan Pantura Pati – Rembang saat ini sudah jauh berkurang. Meski tidak separah Senin (22/3/2022).
“Rekayasa lalu-lintas untuk mengantisipasi kemacetan dilakukan, apalagi banyak besar yang berpotensi memicu kemacetan muncul kembali,” katanya Selasa (22/3/2022).
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, kemacetan di Jalan Pantura Pati – Rembang masih terjadi. Jika kemarin kemacetan sudah terlihat di wilayah Widorokandang, Kecamatan Pati, sekitar tujuh kilometer sebelah barat Alun-Alun Juwana.
Secara total Senin kemarin, perbaikan jalan tersebut menyebabkan kemacetan sejauh 30 kilometer. Sedangkan hari ini, kepadatan kendaraan baru terlihat di wilayah Desa Raci, Kecamatan Batangan. Mengingat, sistem buka-tutup jalan di titik lokasi perbaikan, yakni di wilayah sekitar Lengkong, Kecamatan Batangan, masih dilakukan.
Pengendara sepeda motor, Sumartono mengungkapkan, situasi di jalan Pantura Pati – Rembang masih terjadi kemacetan. Sehingga ia mengimbau pengendara lain untuk mengambil jalur alternatif guna menghindari kemacetan.
Bagi masyarakat dari arah Pati yang hendak menuju Rembang disarankan melalui Jalan Juwana – Jakenan. Atau bisa melewati Jalan Glonggong, tetapi jalur ini mengalami rusak parah sehingga diharapkan berhati-hati ketika melintasinya.
“Kemarin di Juwana sudah macet. Kalau tadi kendaraan baru mulai padat di wilayah Raci. Agak merayap karena di lokasi perbaikan jalan di Lengkong, Batangan, jalur dibuka-tutup. Kendaraan lewat bergantian di satu lajur,” bebernya.(sol)