KUDUS – Kerusakan gedung olahraga (GOR) multifungsi yang berada di komples Kudus Sport Center akan segera ditangani. GOR multifungsi selama ini digunakan latihan atlet cabang olahraga hoki dan pencak silat.
Kondisi plafon ruangan kantor di GOR Multifungsi mulai rusak. Selain itu saat hujan deras, tempias air yang masuk ke dalam GOR mengganggu atlet saat latihan.
Kepala Bidang Olahraga oada Dinas Pendidikan, Kepemudahaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Minan Mochamad mengatakan, Pemkab Kudus tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 200 juta untuk kegiatan rehabilitasi GOR multifungsi.
“Kondisi GOR multifungsi memang butuh perbaikan mendesak, terutama untuk menangani tempias saat turun hujan agar tidak menganggu latihan atlet,” kata Minan, Kamis (14/4).
Minan mengatakan, kegiatan rehabilitasi GOR multifungsi akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Dengan perbaikan gedung itu, ia berharap kegiatan latihan para atlet bisa lebih optimal lagi.
Minan menambahkan, pihaknya juga telah mendata kerusakan gedung lain di kawasan Kudus Sport Center. Ia mencontohkan, bocornya atap GOR Bung Karno juga dikeluhkan. Turnamen futsal yang digelar baru-baru ini, juga sempat tertunda karena gangguan atap yang bocor.
“Kami sudah mendata kerusakan yang ada di kawasan sport center, untuk nanti diusulkan dalam pembahasan anggaran. Hanya memang karena keterbatasan anggaran daerah, tentu akan ada penyesuaian melihat skala prioritas kebutuhannya.
Terpisah, anggota Komisi D DPRD Kudus Muhtamat meminta penanganan serius kerusakan yang ada di kawasan Sport Center. Kawasan itu menjadi salah satu ikon dan wajah kota Kudus. Kawasan sport center tak hanya menjadi tempat berolahraga, namun juga wisata dan ekonomi.
Meski kawasan Kudus sport center memiliki banyak manfaat, kata dia, namun manfaat utama sebagai pembinaan atlet dan fasilitas latihan olahraga harus diutamakan.
“Kami berharap kawasan itu bisa digunakan oleh para atlet untuk latihan dengan nyaman, sehingga nanti akan lahir banyak atlet berprestasi dari Kudus,” ujarnya. (sol)