Kudus, berdikarinews.id – Pencegahan penyebaran covid-19 di Kudus makin intensif, setiap malam dilakukan patroli ke café atau warung yang menimbulkan kerumunan. Langkah tersebut dilakukan lantaran tingginya kasus covid-19 di Kudus.
Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan mengatakan, satgas covid-19 Kecamatan Kaliwungu melakukan patrol dan penindakan kepada pelaku usaha yang tidak memathui imbauan pemerintah. ”Kami lakukan penindakan dengan tegas, ini terpaksa kami lakukan demi menekan penyebaran covid-19,” katanya Selasa (3/6/2021).
Pihaknya melakukan patrol karena masih ada café atau lainnya yang buka melebihi pukul 21.00 dan makan ditempat. Sementara aturan yang ada, tidak diperbolehkan makan ditempat. Selain itu juga membubarkan hajatan yang tidak mematuhi protocol kesehatan.
Untuk hajatan, harus ada tempat cuci tangan dan handsanitaizer, menyediakan masker, pengaturan tempat duduk yang harus jaga jarak hingga pembatasan tamu undangan. Bahkan makanan tidak boleh disajikan ditempat, harus dibawa pulang. ”Ada yang melanggar, harus bubar,” terangnya.
Camat Jati Andreas Wahyu juga melakukan hal yang sama, pihaknya melakukan patrol ke lokasi-lokasi yang dianggap akan menimbulkan kerumunan dan melanggar imbauan pemerintah. Pihaknya juga memebrikan pembinaan kepada pengelola gedung pertemuan terkait imbauan pemerintah. Bahkan pihaknya juga menutup tempat wisata Museum Kretek.
Sementara di Kecamatan Gebog, tetap membuat banner untuk mengingatkan warga akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Selain itu juga membuat grup untuk ketua rukun tetangga (RT) dan ketua RT diminta membuat grup untuk mengingatkan warganya terkait penanganan penyebaran covid-19.
”Kami juga menutup tempat wisata, bahkan kami mamasang portal agar orang luar tidak bisa masuk. Kami juga menyiapkan ruang isolasi dan pendanaan dari desa masing-masing,” jelasnya.
Sementara untuk Camat Mejobo, Aan Frianto menambahkan, selain seperti yang dilakukan kecamatan lain, pihaknya juga fokus penertiban di pasar. Mulai dari Pasar Brayung, Pasar Ndoro, dan Pasar Jepang.
Selain itu pihaknya juga melakukan lockdown mikro khusus wilayah dengan zona merah ditingkat RT. ”Kita jalankan semua intruksi, kami harapkan masyarakat juga mendukung dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” imbuhnya.(sol)