Madrasah NU TBS Kudus kini berusia 96 tahun, Lembaga pendidikan yang berdiri sebelum Indonesia merdeka tersebut memiliki ribuan alumni yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Data dari www.madrasahtbs.sch.id, Madrasah TBS Kudus berdiri tanggal 7 Jumadil Akhirah 1347 H (tahun Alif).
Saat itu bertepatan dengan tanggal 21 Nopember 1928 M, pada masa penjajahan Belanda dan dua tahun setelah berdirinya Jam’iyyah Nahdlotul Ulama’ (NU), dengan nama: TASYWIQUTH THULLAB (TB) yang artinya “Gairah / Kecintaan yang amat sangat para siswa (terhadap ilmu pengetahuan)”.
Nama ini diambil dari nama Pondok Pesantren yang berlokasi di dukuh Balaitengahan desa Langgardalem, Kota, Kudus. Pondok tersebut dikelola oleh KH Noor Chudlrin dengan Lurah Pondok saat itu KH Chadziq.
Perubahan Nama :
- Semula Madrasah ini bernama madrasah “ Tasywiqut Thullab “ disingkat TB.
- Pada tahun 1934 datanglah KH Abdul Djalil ( alumnus Timur Tengah ) menantu KH Noor Chudlrin menambah nama School sehingga menjadi “ Tasywiquth Thullab School “ disingkat TBS.
- Pada tahun 1973 nama School diganti Salafiyyah atas saran dan nasehat KH Turaichan Adjhuri (Sesepuh dan Penasehat Madrasah TBS Kudus).
- Pada Tahun 1992 untuk menghadapi akreditasi, Madrasah harus punya Yayasan, sehingga saat itu Madrasah TBS Kudus bernaung di bawah Yayasan Arwaniyyah / Bapenu (Badan Pelaksana NU), sehingga di depan nama Madrasah ditambah NU menjadi Madrasah NU TBS.
Mari ramaikan Harlah Ke-96 Madrasah NU TBS Kudus dengan memasang twibbon di