Kudus, berdikarinews.id – Fatimatul Zahro terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres) tingkat LLDIKTI Wilayah VI yang kini sedang mengikuti seleksi untuk pemilihan Mapres tingkat nasional yang diadakan Kemendikbudristek. Banyak prestasi yang sudah diraih mahasiswa Program Studi Sistem Informasi (SI) Universitas Muria Kudus (UMK) tersebut.
Beberapa prestasi yang diraihnya antara lain medali emas di even World Invention dan Technology Expo 2020, medali emas di Asean Innovation Science And Entrepreneur Fair 2020, medali silver pada Korea International Women’s Invention Entrepreneur 2020.
Selain itu juga pernah mendapatkan medalis ilver di Asean Asean Innovation Science And Entrepreneur Fair 2021, lolos pendanaan Progra Kreatifitas Mahasiswa pada 2020 dan 2021, lolos program transfer kredit internasional 2021 dan juga aktif dalam organisasi mahasiswa sebagai ketua.
Fatimatul Zahro mengatakan, sebelum ikut Mapres tingkat wilayahatau LLDIKTI VI, dirinya sudah mengikuti pemilihan Mapres tingkat universitas, bahkan dua kali dirinya pernah ikut. ”Tahun sebelumnya Cuma sampai sepuluh besar saja,” katanya Sabtu (31/7/2021).
Sebenarnya, saat mengikuti Mapres tahun ini, dirinya ragu untuk ikut atau tidak. Namun karena kesempatan terakhir dirinya ikut, akhirnya dia memutuskan untuk ikut pemilihan Mapres UMK 2021.
Akhirnya setelah melalui tahapan awal sampai akhir, dirinya terpilih sebagai Mapres UMK. ”Selanjutnya saya dikirim mewakili UMK pada even Pilmapres 2021 tingkat wilayah dan alhamdulillah menang,” terangnya.
Selanjutnya dirinya ikut dalam pemilihan Mapres tingkat nasional. Ada beberapa tahapan yang harus diikuti dirinya. Pertama yakni desk evaluation, yaitu penilaian administrasi. Dalam proses ini, dirinya dinyatakan lolos.
Selanjutnya dia mengikuti tahap penilaian gagasan kreatif (GK), capaian unggulan (CU) seperti prestasi, organisasi dan lainnya. ”Gagasan kreatif saya berupa pembuatan aplikasi pencarian tutor, khususnya pendidikan non formal atau keterampilan-keterampilan, tujuannya tak lain untuk peningkatan ekonomi dengan mengurangi pengangguran,” ujarnya.
Setelah tahap pertama tersebut rampung, kini dirinya sedang memasuki tahap kedua, yakni penilaian dari video presentasi Bahasa Inggris. Paparan tersebut berisi gagasan kreatif yang sudah diajukan sebelumnya.
”Mohon doanya agar diberikan kelancaran dan kemudahan di tahap selanjutnya, semoga mendapatkan hasil terbaik,” harapnya.(sol)